Latihan Perpisahan #2

Hai semua!

Artikel ini sebenernya lanjutan dari Latihan Perpisahan #1
Cekidot!

 Tapi aku berubah pikiran. Ada temanku yang mengajakku untuk menari Babalu.

Tari  Babalu ini berasal dari Kab.Batang.

Yang mengajakku untuk menari adalah Kayla dan Ayu. Selain itu mereka juga mengajak Kholis. Kami latihan tadi sore, tapi Ayu tidak jadi ikut. Yang melatih kami adalah Mbak Inge dan Mbak Keke, tetanggaku. Asal kalian tahu, ya, ternyata menarikan Tari Babalu itu lumayan susah. Selalu aja yang banyak salah aku, hiks (T_T). Selain itu, aku juga jarang menari, makannya susah. 

Selain menari, aku juga ikut puisi. Hmmm.... sebenarnya yang puisi ini minat, bukan ditunjuk oleh guru. Tapi ketika Pak Guru bilang "Siapa yang mau puisi?" temen-temen pada nunjuk aku. Terkejut, bahagia, bingung, bangga, bercampur jadi satu. Ah, sebenarnya aku tak tahu perasaan apa ini? Saking senengnya, aku sampai kepingin jungkir balik sepuasnya. Yang puisi enggak cuma aku, tetapi temanku, Ayu ikut puisi juga. Tapi bedanya Ayu ditunjuk langsung sama guru. 

Latihan puisi gak kalah susah juga sama latihan menari, apalagi suaraku cempreng, huweeeee (TT_TT).

Tapi, walaupun itu sulit, aku akan menjalaninya dengan semangat.

Ganbatte Kudasai!!!